18 November, 2007

sabtu kelabu, sabtu yang lalu, sudahlah

wakakakakakak
judul nya ngga banget ya?
tapi emang sabtu kmrn tuh emang ngga banget
sabtu
tentang sabtu kemarin adalah tentang
kemacetan dan gips dan gips

dimulai dari pagi yang datang lebih awal
bayangkan jam 5 di hari sabtu
tapi biarlah demi sodara mah
ya sodara, dia berasal dari jogja
datang ke bandung hanya untuk satu alasan
untuk menjadi seorang pegawai negri
yang bertempat di jatinagor
tepatnya stpdn, lembaga penjagalan terbesar di tanah ini
lebih memalukan daripada gangster yg sedang naik daun, menurut saya
berangkat dari rumah sekitar jam 6
padahal tes baru mulai jam setengah 8
dalam waktu normal hanya setengah jam menuju kesana
sekali lagi demi sodara, tidak apalah
sebelumnya dibangunkan oleh ibu saya
benar saja mendekati stpdn
jalanan mulai padat
sangat padat hingga tak begitu merayap
tepat jam 7.15 kami sampai
lalu setelah di stpdn biasanya bisa berputar arah
namun karena penuh sesak kendaraan
jadi dibelokkan ke dekat unpad, lumayan jauh
tidak sampai disitu saja
ketika akan kembali ke bandung
mobil dari arah jatinangor malah diputar ke arah garut dahulu
setelah sampai bandung juga sama saja parahnya
di kircon yang memang selalu terjadi penyempitan
ditambah gasibu yang sedang ada pawai bandung blossom
dan penutupnya adalah kemacetan di depan kampus
adanya pemilihan ketua ikatan alumni, sungguh memuakkan
mereka rela mengeluarkan uang ratusan juta hanya untuk berada diatasnya
akhirnya jam 9 ditutup dengan futsal melawan interior di unpar

jam 11an futsal selesai, saya dan panda menuju kampus
tepatnya di studio kria keramik, kita mulai berbuat tugas bukan dosa
kenalkan gips, ia berbentuk bubuk dan mengeras dengan air sesuai takaran
setelah berbagai cara untuk memulai
kami akhirnya memakai cara yang seharusnya
cara yang tentu lebih lama ketimbang cara lain yang ada
dengan membuat cetakan negatif 1, negatif 2, baru kemudian positifnya
karena dua cara notabene lebih mudah
yaitu membuat bentuk yang menyerupai, lalu kemudian di haluskan
atau membuat cetakan dari gips yang mulai setengah kering
karena waktu cukup banyak, kami pilih cara yang seharusnya
setelah negatif pertama selesai, kita mengunjungi 2007 yang sedang workshop
bernama tay day, entah bagaimana penulisannya
semacam membuat kaos bermotif yoghurt, begitulah
cetakan negatif kedua telah menunggu
dengan proses panjang akhirnya jam 6 sore
para negatif telah selesai dibuat

lalu lalu setelah sms yang kembali tak terbalaskan lagi
mengingat itu malam minggu dan ingin sekali pergi
tapi apa daya, pada akhirnya berniat untuk
menyelesaikan semuanya saja sekalian, tanggung
teman saya panda yang ditunggu kencan
akhirnya pun batal, karena secara mengenaskan
gips cetakan negatif 2nya bocor dan harus segera dibereskan
alhasil jam 10 malam tepatnya gips kami selesai
setelah mengisi bensin, akhirnya menuju rumah melewati 'samping'
di samping pun tak terlihat satu batang hidung pun anak anak
hanya ada ato sang masterpiece nasi uyek dan udin rokok
akhirnya dengan laju kendaraan yang sedang sedang saja
margahayu, aku pulang

mungkin kesemrawutan bandung tak lama lagi
semakin lama akan bertambah parah
tentang gips
ini merupakan yang pertama
dan mungkin menjadi awal untuk
mencoba bahan lain yang lebih sulit
eksplorasi ceritanya mah
haha