29 Januari, 2008

rezim

rejim. fotografi dengan darla(nikon f75) dan lucky bw asa100
bangsa yang tak pernah sadar
itu julukan saya terhadap bangsa ini
melihat televisi sungguh muak akhir akhir ini
ya apalah itu tentang kepergian soeharto
bagaimana orang orang yang berbicara sok tahu
tentang enaknya hidup pada zaman dikala itu
padahal mereka tidak tahu dengan uang apa mereka hidup
dengan hutang dan eksploitasi gila gilaan terhadap alam kita
demokrasi ala golkar dan tanda tanya besar tentang supersemar
munculnya konglomerasi di kalangan soeharto sendiri
mobil nasional yang jelas jelas buatan korea
pembredelan terhadap media dan kasus kasus tak pernah terungkap
dan entah apapun alasannya saya tak pernah bisa memaafkannya
bahkan memikirkan dengan akal sehat pun tak pernah bisa
terlalu banyak yang ia tinggalkan untuk bangsa ini
mungkin akan saya maafkan ketika semua kasus terungkap
karena itu akan membuktikan bahwa pemerintah itu ada
dan sudah tidak terpengaruh mantan penguasa

rezim kedua adalah tentang rezim punjabi
percaya atau tidak ini sangatlah vital
karena secara tak sadar ia menguasai pertelevisian kita
titik awalnya dimulai dengan sinetron
tayangan dengan budget yang lumayan besar ini
akan melakukan segalanya agar mendapat rating baik dari pemirsanya
dan tidaklah selalu dilewati dengan proses yang baik pula
persoalan yang terus menerus ada untuk menimbulkan konflik
detail yang menurut saya sangat sangatlah buruk
misalnya dengan orang mati yang masih terlihat bernafas
gembel yang compang camping namun bajunya masih tampak baru
orang yang baru bangun tidur tiba tiba sudah memakai make up
kekerasan yang selalu ada dan parahnya lagi memakai seragam sekolah
seolah olah itu adalah hal yang wajar dan diperbolehkan
kemudian dengan berkembangnya sinetron lahir pula infotainment
yang lebih jelasnya adalah gosip, yaitu gosip pelaku sinetron tadi
ini berkembang dengan sama buruknya dengan sinetron itu sendiri
bahkan bila kita amati seharian berita-nya akan itu itu saja
kemunduran pertelevisian kita juga berimbas pada
hilangnya si komo yang dulu katanya sering membuat kemacetan
mungkin ria enes juga sudah bosan berbicara pada dirinya sendiri
mtv indonesia yang bagus diawal saja, saat ini sama busuknya
ah sungguh muak dengan tayangan yang kian tak bermutu
.
satu lagi adalah rezim ahmad dhani
jujur waktu mereka dahulu bersama ari lasso saya suka mendengarnya
dia mencoba solo pun menurut saya lumayan
ketika once datang, saya masih suka sedikit
tapi makin kesini ko makin busuk gini ya?
ternyata si once itu pun solo, dan ternyata lumayan bagus juga ky sting gt suaranya
dan salahnya dia memakai nama, kenapa tidak elfonda saja ya? lebih menjual gt
berarti yang salah siapa ini teh?
dan semuanya dibuktikan dengan keluarnya band super keras, the rock
ini sumpah meyakinkan kita bahwa ahmad dhani emang busuk
jadi rumusnya adalah :
ahmad dhani + ari lasso = bagus
ari lasso - ahmad dhani = lumayan
ahmad dhani + once = tiap 1 langkah mundur 3 langkah
once - ahmad dhani = bagus
ahmad dhani - once - ari lasso = busuk
ting!

ayo mari kita sadar dari keterpurukan ini
setidaknya sadar kalaupun tidak bisa berbuat apa apa
karena kita harus bisa, bukan kita pasti bisa
soundtrack : smashing pumpkins - try, try, try

6 komentar:

vienz mengatakan...

tau nggak yang bikin saya keseeel banget hari ini? di berita, diberitakan bahwa "negara" akan menanggung semua biaya pemakaman dan perawatan soeharto selama di rumah sakit.

emm...

WHATT????

setelah dia memoroti duit rakyat selama 32 tahun, masih juga kita harus bayarin semua obat-obatan, peralatan medis, ruang VVIP, sampe tanah kuburan doski??!!

anjing lah. duit negara teh duit rakyat! si cendana itu toh udah tajir mampus tujuh turunan dan mampu bayar sendiri pake duit rampasan rakyat yang dia udah kumpulin dari dulu.

anjing lah. hidup di negara macam apa kita ini?

hoho. maap deh, jadi anjing2an.. kesel gw.

raditya ardianto taepur mengatakan...

iya sih, padahal dulu pas soekarno meninggal diisolasi di rumah cuma diurus dokter hewan sama ibu pkk dari tentara. waktu gus dur sakit yang harusnya dapet tunjangan negara, malah ga dapet2 akhirnya hrs pake duit sendiri dulu buat cuci darah 3 kali seminggu. gpp emang anjing ko
haha

rage mengatakan...

yah dit,pdhal pas itu gw udah bikin konvoi besar2an ke rumah ahmad dhani menuntut kelaminnya digantung di monas,tp gak ada yg dateng dit,hik syg sekali

Jan mengatakan...

whoa dude, this is one of the best writings I've ever read in the past few years. fucking mad props for you!

Rhein Fathia mengatakan...

Well, jangan terlalu suka mengkritik tanpa membangun... ^_^

raditya ardianto taepur mengatakan...

jangan suka membangun,
tanpa mau dikritik!

selamat jalan bapak pembangunan hutang.
"terimakasih banyak"